28.2.15

Seputar Indonesian Science Project Olympiad



 Foto: Finalis ISPO 2015 dari SMAN Madani saat pameran hasil risetnya (dokkolpri)

Ini adalah papan komposit yang tahan api,” kata Rizaldy saat pengunjung bertanya tentang benda tipis yang dipajang di atas meja pameran stand SMAN Madani. “Papan ini dibuat dari campuran sampah organik dan PVAc yang diberi Dry Chemical Powder sebagai selimutnya,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Dialog tersebut terjadi di even ISPO (Indonesian Science Project Olympiad) 2015 yang dilaksanakan oleh  PASIAD Indonesia di Sekolah Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan, Banten.
Foto: stand pameran finalis ISPO 2015 (dokkolpri)
Seperti yang sudah ditulis diblog ini (baca: Silent Area), dua siswa SMAN Madani, Rizaldi dan Munawwir melakukan riset selama dua bulan terkait dengan papan nanokomposit tahan api untuk diikutkan dalam ISPO. Atas usahanya itu, mereka berhasil masuk sebagai finalis ISPO VII. Keduanya pun diundang untuk memamerkan sekaligus mempresentasikan hasil risetnya dihadapan dewan juri tanggal 16 – 18 Februari 2015 di Sekolah Kharisma Bangsa tempat ISPO VII dilaksanakan.
Kesuksesan tim SMAN Madani diajang ini adalah yang pertama kalinya sejak ISPO I digelar tahun 2009. Keberhasilan ini patut diapresiasi karena dari 900 lebih makalah yang masuk di dewan juri, hanya 125 makalah yang dinyatakan sebagai finalis ISPO 2015.
Meskipun tidak membawa pulang medali, tim SMAN Madani bertekad untuk mengembangkan hasil risetnya untuk diikutkan dalam lomba-lomba yang sejenis.

Apakah ISPO?
Kegiatan ISPO merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Yayasan PASIAD (Pacific Countries Social & Economic Solidarity Association) bermarkas di Turki. Pasiad Indonesia bergerak dibidang pendidikan, sosial dan budaya.
Foto: Walikota Tangsel turut menghadiri penutupan ISPO
Salah satu bentuk komitmen PASIAD dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia adalah melaksanakan even ISPO. Ajang ISPO merupakan langkah awal dalam mendorong para remaja untuk mencintai ilmu pengetahuan, membudayakan berfikir ilmiah, melakukan penelitian, pengembangan, dan menghasilkan produk-produk ilmiah.
Seperti yang termuat dalam web resmi ISPO (www.ispo.or.id), kegiatan ISPO dilandasi oleh pemikiran bahwa dalam dunia global, persaingan antar negara masih terus berlangsung dalam berbagai dimensi. Faktor utama yang menyebabkan terjadinya persaingan tersebut adalah masalah ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk persaingan dan perkembangan, hal yang penting bukanlah masalah transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi usaha untuk memproduksi sendiri teknologi.
ISPO dapat diikuti oleh siswa setingkat SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA dengan kategori Kimia, Fisika, Biologi, Komputer dan Teknologi. Peserta yang ingin ikut ISPO mengirimkan makalah ke panitia yang akan diseleksi oleh Dewan Juri yang berasal dari berbagai perguruan tinggi. Peserta yang makalahnya terjaring sebagai finalis akan diundang oleh panitia untuk dinilai dalam presentasi dan pameran.
Bagi siswa yang tertarik dengan riset silakan mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang ISPO berikutnya. Salam Riset!!!...









1 komentar:

  1. dari dulu tertarik dengan Science, tapi sampai saat ini belum bisa berkecimpung dengan dunia science, tapi melihat mereka sudah berprestasi membuat saya senang

    BalasHapus