Foto: Abdul Hanif, Wartawan Harian Radar Sulteng menjadi narasumber (dokpri) |
Saya yang menjadi salah satu nara
sumber pada pelatihan yang mengusung tema, “menumbuhkembangkan
bakat siswa melalui pelatihan jurnalistik yang edukatif”, merasa bangga dengan 15 peserta yang mengikuti
pelatihan hingga akhir kegiatan. Antusias dan keseriusan mereka menunjukkan
minat yang tinggi terhadap bidang tulis menulis.
Sebagai salah satu tim pengarah, ajang
ini pun saya manfaatkan untuk memotivasi peserta agar memanfaatkan kesempatan
yang langka ini untuk mengasah diri dan terus belajar agar mampu menghasilkan
karya, baik bidang fotografi maupun tulisan jurnalistik.
Di awal pemaparan, saya mengemukakan
bahwa Pelatihan Jurnalistik di SMAN Madani sesungguhnya bertujuan untuk
memberikan bekal awal bagi pelajar yang berminat dalam tulis menulis. Bagi
pelajar yang menunjukkan minat dan memiliki kemampuan dalam hal menulis akan
dijaring untuk bergabung di Majalah M-Scope.
M-Scope, majalah kebanggaan OSIS SMAN
Madani itu menjadi fokus bahasan saya dalam Pengelolaan
Jurnalistik Pelajar di Pelatihan Jurnalistik tahun 2014.
Saya menegaskan bahwa keberlangsungan
penerbitan M-Scope menjadi alasan utama pelaksanaan pelatihan yang telah tujuh
kali digelar di SMAN Madani itu.
§ Jurnalistik
1 : Januari 2009
§ Jurnalistik
2 : Maret 2010
§ Jurnalistik
3 : Januari 2011
§ Jurnalistik
4 : Oktober 2011
§ Jurnalistik
5 : Desember 2012
§ Jurnalistik
6 : Januari 2014
§ Jurnalistik
7 : November 2014
Meskipun pelatihan ini rutin digelar,
kenyataanya tidak membuat M-Scope dapat diterbitkan sesuai rencana awal, yaitu
terbit dua atau tiga kali dalam satu periode kepengurusan OSIS. Tabel berikut
menunjukan bahwa M-Scope terbit satu kali dalam setahun, kecuali pada tahun
2011 sempat terbit dua edisi.
Agar M-Scope dapat diterbitkan sesuai
rencana awal, perlu ada kesamaan langkah dan pemikiran para pengelolah
khususnya di tim redaksi. Peran pemimpin redaksi dalam mengatur timnya menjadi salah
satu indikator suksesnya penerbitan M-Scope. Dukungan dari pihak sekolah berupa
dana dan penyediaan fasilitas pendukung memberi andil besar terhadap kelancaran
penerbitan dan kualitas isi M-Scope.
Untuk meningkatkan kualitas isi dan
kuantitas penerbitan M-Scope, ada empat faktor yang menjadi perhatian para
pengurusnya;
Foto: Pelatihan Jurnalistik angkatan VII tahun 2014 (dokpri) |
Pertama,
tim redaksi yang diperkaya. Setiap anggota tim redaksi wajib hukumnya memiliki
kompetensi di bidang jurnalistik. Cara yang ditempuh salah satunya mengikuti
pelatihan atau membaca buku yang berkaitan dengan dunia tulis menulis. Bila ada
kesempatan, dapat mengikuti even lomba menulis untuk mengasah kemampuan bidang
jurnalistik. Dengan keterampilan yang dimiliki oleh pengelolahnya, serta merta akan
meningkatkan isi dari M-Scope.
Kedua,
rubrik yang dipercantik. Isi rubrik yang disesuaikan dengan kebutuhan pembaca
akan menambah daya tarik pembaca untuk mengikuti setiap edisi terbitan. Sisi
lain yang tidak boleh dilupakan adalah desain dan layout yang dinamis tidak
monoton turut memanjakan para pembaca M-Scope
Ketiga,
pemberian penghargaan yang bermakna. Tulisan (berupa artikel) yang berasal dari
luar sebaiknya diberi penghargaan yang disesuikan dengan kemampuan pengelola. Tulisan
dari pihak luar turut mewarnai dan melengkapi isi majalah.
Keempat,
tim marketing yang cekatan. Selain tugas utamanya memasarkan M-Scope, tim ini juga
menjadi corong untuk mensosialisasikan majalah kepada calon pembaca atau
pembeli.
Dengan kesungguhan dan kerjasama yang
baik di antara anggota redaksi, saya beryakinan kuat bahwa M-Scope akan menjadi
majalah siswa yang selalu ditunggu-tunggu oleh pembaca disetiap terbitannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar