17.11.14

That Inspire (1) : Chelsea Islan



Menyulut Nasionalisme Anak Indonesia
 
Foto: Chelsea Islan (kapanlagi.com)
Jenuh membaca rubrik politik di lembaran koran Harian Media Indonesia, saya sengaja beralih ke rubrik Selebritas yang sajiannya lebih santai. Di rubrik ini saya terpaku pada salah seorang aktris Indonesia Chelsea Islan yang saat ini menjadi pemberitaan di media massa maupun media sosial. Saya pun melahap berita soal cerita gadis yang bernama lengkap Chelsea Elizabet Islan atau yang karib disebut Chelsea. Dari gadis manis inilah saya terinspirasi membuat tulisan That Inspire (yang menginspirasi).
Nah, mungkin pembaca bertanya-tanya, apa yang menjadi pertimbangan saya sehingga Chelsea Islan masuk dalam tulisan perdana saya dalam That Inspire? Jawabannya, karena Chelsea seorang yang unik. Saya jatuh “cinta” dengan segala keunikan dari pemeran film Refrain itu.
Untuk mendapatkan informasi jelas soal Chelsea, saya pun berselancar di internet. Berbagai lapak daring saya singgahi demi mendapatkan informasi dari anak keturunan Amerika  yang begitu cinta Indonesia. Informasi dari berbagai media daring itulah yang saya rangkum dalam That Inspire yang ceritanya lebih menitikberatkan kepada sisi rasa “cinta tanah air” dari seorang putri berkebangsaan Amerika. Sungguh, gadis ini sudah bikin “malu” saya sebagai orang Indonesia. Mungkin juga bagi pembaca yang ngaku anak Indonesia banget, turut merasa “malu” setelah membaca kisahnya. Seperti apa ceritanya? Yuk, jangan kemana-mana
Chelsea Islan merupakan seorang model dan aktris blasteran Indonesia-Amerika yang lahir di Amerika Serikat, 2 Juni 1995. Dia pertama kali bermain di film utamanya Refrain yang diproduksi tahun 2013. Atas kesuksesan Refrain, dara cantik ini tak tanggung-tanggung merilis tiga film, Street Society, Di balik Pintu Istana, dan Mimpi Sejuta Dolar di tahun 2014. Film terakhir yang akan dirilis di tahun 2015, Guru Bangsa: Tjokroaminoto. Saat ini Chelsea sibuk dengan drama komedi Tetangga Masa Gitu, yang tayang setiap hari di salah satu stasiun tv swasta.
Maaf pembaca yang budiman, saya tidak sedang membicarakan kiprah Chelsea di dunia perfilman. Di sini, fokus saya kepada apa yang dilakukan seorang Chelsea di luar aktifitasnya sebagai pemain film.
Cinta Indonesia
Yang menarik bagi saya, betapa aktris belia Chelsea Islan merasa sedih dengan banyaknya generasi muda Indonesia lebih menyukai budaya asing ketimbang budaya lokal. Kebudaan asli Indonesia, kata Chelsea, cenderung dilupakan, bahkan ditinggalkan oleh kaum muda.
Di tengah gencarnya gempuran budaya luar, tak dinyana telah menyeret sebagian anak muda Indonesia bergaya hidup ala Hollywood, K-Popers, Bollywood, harajuku dan lain-lain. Tidak heran kalau anak-anak Indonesia lebih hafal dengan lagu-lagu Suju, Lady Gaga, atau Taylor Swift ketimbang lagu nasional apalagi lagu daerah.
Kontradiktif dengan Chelsea Islan yang ternyata menaruh perhatian besar terhadap budaya Indonesia. “Aku memang concern sekali dengan budaya. Aku ingin memajukan budaya lewat edukasi dan seni, baik seni peran, seni musik, maupun seni tari,” katanya di sela-sela konferensi pers Indonesia Menari, di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta belum lama ini (Media Indonesia, 14/10/2014).
Di luar aktifitasnya sebagai model dan aktris, kegiatan Chelsea banyak berkutat kepada memajukan ekonomi kreatif. Belum lama ini, Chelsea Islan, diperkenalkan sebagai brand ambassador situs jual beli online Tokopedia. Dalam kesempatan itu, Chelsea menyampaikan keinginannya untuk berkontribusi memajukan Indonesia. Bidang yang ingin ia bantu memajukannya adalah bidang ekonomi kreatif. Sebagai seniman, Chelsea melihat banyak potensi dan peluang bisnis kreatif yang dapat menyukseskan masyarakat Indonesia, khususnya anak muda (www.liputan6.com).
Yang membanggakan dari gadis yang tidak canggung dengan berpakaian batik adalah rasa optimis terhadap budaya Indonesia. Menurutnya budaya Indonesia masih bisa bertahan biar pun sekarang budaya asing banyak yang masuk. Kuncinya adalah campur tangan pemerintah.
Saya sepakat dengan Chelsea, budaya Indonesia harus tetap menjadi bagian dari hidup anak-anak Indonesia. Pemerintah melalui Kemendikbud seharusnya memfasilitasi dan mewadahi kegiatan promosi budaya Indonesia. Dengan memberi ruang yang seluas-luasnya pada talenta anak muda Indonesia, saya percaya budaya bangsa kita akan tetap mengakar di negerinya sendiri, Indonesia yang tercinta.
Chelsea Elizabet Islan telah menggugah nalar saya atau mungkin juga pembaca. Meskipun bukan asli Indonesia, tetapi rasa cintanya kepada Indonesia sungguh telah menyentil rasa “malu” kita sebagai anak asli Indonesia. Iya..”malu” sebagai anak yang lahir di tanah air Indonesia. Chelsea Elizabet Islan, betapa kamu telah menyulut rasa nasionalisme saya dan mungkin juga anak Indonesia lainnya.
Setelah membaca kisah Chelsea yang “bule” ini, seolah saya baru merasakan ternyata saya sudah “meninggalkan” Indonesia.
Chelsea, terima kasih sudah “menyadarkan” saya…,
Indonesia, maafkan saya yang “melupakanmu”….

Sumber:
  1. Koran Media Indonesia
  2. http://id.wikipedia.org/wiki/Chelsea_Islan
  3. http://www.beritasatu.com/hiburan/225087-chelsea-islan-sedih-anak-muda-indonesia-lebih-suka-budaya-asing.html
  4. http://showbiz.liputan6.com/read/2133164/chelsea-islan-ajak-masyarakat-cintai-produk-dalam-negeri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar