9.4.14

Mengenal Kelas Percepatan (Akselerasi) Untuk Siswa Cerdas Istimewa (Gifted Students)

Kita sering menyaksikan atau melihat anak yang memiliki kemampuan membaca sejak TK, sudah mengenal angka lebih banyak, perkembangan bahasanya lebih cepat, memiliki perbendaharaan kata lebih banyak, suka penasaran dan mencari tahu jawaban tentang sesuatu hal, bahkan kemandiriannya sudah terlihat sejak dini. Anak dengan kemampuan tersebut biasanya sangat berprestasi dalam satu bidang, tapi juga sangat ketinggalan pada bidang lainnya. Ada pula yang tampak mempunyai kekurangan secara fisik tapi memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat yang luar biasa. Ada juga yang mengalami keterlambatan dalam perkembangan dalam berkomunikasi tetapi memiliki kemampuan analisa yang sangat baik. Anak dengan ciri seperti yang digambarkan di atas biasanya dikategorikan memiliki kecerdasan istimewa  (gifted) dan bakat istimewa (talented).
Octaviani E. Balebu, M.Psi, psikolog RSU Anutapura Palu saat menyampaikan materi dihadapan peserta Workshop Kelas Cerdas Istimewa / Akselerasi 2014 di Palu Golden Hotel baru-baru ini, mengatakan bahwa ada 25 karakteristik anak cerdas istimewa (gifted): (1) Penalaran bagus/pemikir/inteligensi tinggi, (2) Cepat dalam mempelajari sesuatu, (3) Kosa kata banyak, (4) Memori/ingatan tajam, (5) Mampu berkonsentrasi jika tertarik pada sesuatu, (6) Perasaan halus dan sensitif, (7) Welas asih, (8) Perfeksionis, (9) Kalau tertarik pada sesuatu akan mendalami secara  intens, (10) Moral sensitif/menghargai moralitas, (11) Rasa ingin tahu yang kuat, (12) Tekun apabila tertarik pada sesuatu, (13) Energik, (14) Lebih senang berinteraksi dengan orang yang lebih dewasa/besar, (15) Bidang ketertarikan yang luas, (16) Humoris, (17) Dapat membaca dan tertarik pada buku, pada usia yang masih sangat mudah, (18) Peduli pada keadilan hukum, (19) Mampu berpendapat melebihi anak-anak seusianya, (20) Observer yang baik, (21) Kemampuan imajinasi yang tinggi, (22) Kreatif, (23) Tidak suka mempertanyakan otoritas, (24) Kemampuan berhitung baik, dan (25) Kemampuan baik dalam merakit obyek (bermain puzzel).
Menurut Octaviani, jika 75% karekteristik tersebut dimiliki anak maka anak tersebut masuk dalam kategori gifted. Penanganan bagi anak-anak gifted, termasuk pendidikannya perlu dilakukan secara khusus. Tanpa layanan pendidikan khusus mereka tidak akan dapat mengaktualisasikan potensinya untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, dan masyarakat. Menurut hasil penelitian, anak yang memiliki kemampuan dan kecerdasan istimewa mempunyai kebutuhan, seperti pengakuan diri, penghargaan, dan perwujudan diri. Apabila kebutuhan-kebutuhan tersebut tidak terpenuhi, mereka akan menderita kecemasan dan keragu-raguan. Walaupun meraka memiliki kecerdasan dan kemampuan unggul akan mengalami kesulitan dalam hidup mereka.
Setelah mengetahui karakteristik anak gifted, orang tua sebaiknya melakukan pengenalan sejak dini. Langkah ini bisa dilakukan melalui tes psikologi, mengamati perkembangan anak sejak dini, mengamati minat dan kebiasannya dengan membandingkannya dengan anak lain yang seusia. Bila anak kita teridentifikasi gifted, maka dalam perkembangannya terutama pendidikannya dapat diarahkan sesuai dengan potensi kemampuan yang dimilikinya agar tidak menjadi masalah bagi anak tersebut di kemudian hari.
          Pemerintah Indonesia memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan anak yang gifted dan talented, yang ditandai dengan terbitnya UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional : Pasal 5 ayat 4 :  “Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus“, Pasal 12 ayat 1: “Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak:… (b) mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya; (f) menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan“. Kemudian diperkuat dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 136: “Pemerintah provinsi menyelenggarakan paling sedikit 1 (satu) satuan pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa.” Atas dasar ini pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menyelenggarakan sekolah atau kelas khusus untuk anak-anak yang memiliki potensi kecerdasan istimewa dan bakat istimewa.
Masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah patut berbangga karena saat ini sudah ada sekolah yang menampung anak-anak yang memiliki kecerdasan istimewa  (CI) atau bakat istimewa (BI). Empat sekolah penyelenggara kelas CI/BI yakni SMPN 1 Palu dan SMAN Model Terpadu Madani Palu sebagai penyelengara kelas CI serta SMPN 2 Palu dan SMAN Olahraga Tadulako Palu sebagai sekolah penyelenggara kelas BI. Keempat Sekolah ini dibina oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah khususnya Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK). Oleh sebab itu, Workshop Kelas Cerdas Istimewa / Akselerasi yang berlangsung selama tiga hari (22 s.d. 24 Maret 2014)  di Palu Golden Hotel merupakan wujud perhatian pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terhadap sekolah-sekolah penyelenggara kelas CI/BI.
Sesuai dengan judul tulisan di atas, penulis lebih fokus pada anak yang memiliki kecerdasan istimewa atau gifted. Siswa gifted difasilitasi untuk mengikuti program kelas percepatan atau akselerasi. Istilah akselerasi memiliki arti pemberian perlakuan apapun yang memungkinkan bagi siswa gifted untuk menyelesaikan sekolahnya secara cepat sesuai dengan tingkat kemampuan dan kematangannya, sehingga mereka dapat menyelesaikan pendidikan formalnya dalam waktu yang lebih singkat atau pada usia yang lebih muda. Dengan demikian, kelas akselerasi merupakan layanan bagi peserta didik SD yang memiliki kecerdasan tinggi dapat menyelesaikan waktu belajar selama 5 (lima) tahun dan peserta didik SMP/SMA dapat menyelesaikan waktu belajar selama 2 (dua) tahun
Di Indonesia, program akselerasi yang dilaksanakan dengan cara mempersingkat waktu belajar memiliki tiga model, yaitu (1) Model Kelas Reguler, (2) Model Kelas Khusus, dan (3) Model Sekolah Khusus. Model Kelas Reguler, siswa ditempatkan dalam kelas regulernya dan guru memberikan perlakuan akseleratif sehingga siswa dapat naik dengan loncat kelas; pada Model Kelas Khusus, siswa dikelompokkan ke dalam satu kelas tersendiri dan diberi pengajaran akseleratif; dan pada Model Sekolah Khusus, siswa belajar di sekolah yang memang dikhususkan untuk siswa CI. Program kelas akselerasi yang ada di SMPN 1 Palu dan SMAN Model Terpadu Madani mengikuti Model Kelas Khusus, dimana terdapat satu kelas yang didesain khusus program akselerasi.
          Bagaimana kurikulum kelas akselerasi SMP/SMA?
Alokasi jam belajar tatap muka atau lama belajar diatur sama dengan program reguler dalam satu minggu. Perbedaan antara kurikulum kelas akselerasi dengan siswa reguler adalah: (1) Penyusunan struktur program pengajaran dengan alokasi waktu yang lebih singkat, yaitu dari tiga tahun menjadi dua tahun. Tahun Pertama : 100% materi pelajaran kelas 1 dan 50% materi pelajaran kelas 2. Tahun Kedua : 50% materi pelajaran kelas 2 dan 100% materi pelajaran kelas 3, (2) Terletak pada pemilihan materi esensial dan non esensial serta pengembangan kurikulum berdiferensiasi.
Bagaimana rentangan waktu kegiatan belajar 
mengajar kelas akselerasi?
Pelaksanaan pembelajaran dilakukan sama dengan reguler, yaitu sebanyak enam semester, namun waktu tiap semester terhitung hanya 4 bulan. Kelas 1: Semester 1 dilaksanakan pada Juli s.d. Oktober dan Semester 2  dilaksanakan November s.d. Februari. Kelas 2: Semester 3 dilaksanakan pada Maret s.d. Juni dan Semester 4 dilaksanakan Juli s.d. Oktober. Kelas 3: Semester 5 dilaksanakan pada November s.d. Februari dan Semester 6 dilaksanakan pada Maret s.d. Juni.
          Apa persyaratan calon siswa akselerasi?
Calon siswa yang akan masuk program akselerasi, harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu: (1) Hasil prestasi akademik dengan nilai rata-rata 8,0. (Diperoleh dari Nilai Rapor, Nilai UN, dan atau Nilai Tes Penempatan), (2) Skor hasil psikotes masuk dalam kelompok very superior (dapat diamati dari waktu ke waktu), (3) Skor hasil task comitment dan kreativitas masuk dalam kelompok baik, (4) Sehat fisik dan mental, yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter pemerintah, dan (5) Kesediaan peserta didik dan orang tua/wali secara tertulis untuk mengikuti ketentuan-ketentuan penyelenggaraan program.
          Khusus SMAN Model Terpadu Madani, pada tahun pelajaran 2014/2015 kembali membuka satu kelas akselerasi, namun syarat tambahan selain syarat di atas adalah telah terdaftar sebagai peserta didik di kelas reguler. Seleksi calon siswa akselerasi dilaksanakan setelah proses pembelajaran kelas reguler berjalan dua bulan.
Catatan: Artikel ini telah dimuat 
di Koran Harian Radar Sulteng 25/03/2014

1 komentar:

  1. Cây chùm ngây chữa bệnh gì?Cây chùm ngây còn có tên là cây thần diệu hay cây vạn năng, cây xuất hiện nhiều ở miền trung
    Kỹ thuật trồng và cách chăm sóc cây chùm ngâyCây chùm ngây có lẻ còn ít người biết đến, bởi cây chùm ngây phát triển chủ yếu ở các nước vùng Nam Á. Hiện nay, ở Việt Nam chúng ta cũng đang dần phát triển loại cây này.
    Cây lược vàng trị bệnh gì?Chất steroid trong cây chính là phytosterol. Chất này có hoạt tính estrogen, tác dụng sát khuẩn, chống xơ cứng và kháng ung thư.
    Cây lược vàng chữa bệnh gì?Bạn đã biết cây lược vàng chữa bệnh gì chưa? Cây lược vàng có lẻ còn xa lạ với nhiều người nhưng ít người ít ai biết rằng đây là một loại cây có tác dụng chữa bệnh vô cùng tốt.
    Cây lược vàng ngâm rượu trị bệnh gì?Dạo gần đây, nhiều người đồn thổi rằng cây nhược vàng là ” thần dược” dùng để chữa trị nhiều bệnh, ngăn ngừa và chống chọi lại các tế bào ung thư hiệu quả. Đặc biệt
    Cây kim ngân hoa có tác dụng gì?Cây kim ngân được biết là nguyên liệu dùng để chữa bệnh vô cùng hiệu quả, sau đây bài viết sẽ giúp bạn hiểu rõ hơn về loại cây này nhé!
    Bột trà xanh có tác dụng gì?Một nghiên cứu cho thấy những người uống trà xanh có nguy cơ thấp hơn 48% phát triển ung thư tuyến tiền liệt, đó là loại ung thư phổ biến nhất ở nam giới .
    Cách pha bột trà xanh matcha để uốngTrà xanh matcha đang là nước uống thịnh hành của các bạn giới trẻ hiện nay, kết hợp giữa vị đắng của bột matcha và béo ngậy của sữa.
    Lá cây lược vàng chữa trị bệnh gì?Cây lược vàng được biết có xuất xứ từ Nam Mỹ, cây còn có tên khoa học là Callisia fragrans thuộc họ Thài Lài. Theo một số loại cây dân gian, cây lược vàng có nhiều tác dụng trong việc điều trị bệnh
    Tác dụng làm đẹp của bột trà xanhHôm nay, chúng tôi sẽ gởi đến các bạn những tác dụng làm đẹp của bột trà xanh mà có lẻ các bạn chưa biết đến. Cùng xem nào!
    Tác dụng của quả na với bà bầuCây chó đẻ là một loại cây đã quá quen thuộc với đời sống thường ngày của người dân Việt Nam.

    BalasHapus