Sedikitnya
100 peserta perkemahan yang terdiri dari 26 siswa SMAN Madani Palu, 60 dari
SMAN 2 Sigi Biromaru, dan sejumlah guru pendamping ikut dalam Collaborative Camp yang digelar pada 26
s.d. 28 September 2014 di lokasi Bumi Perkemahan Bantaya Kelurahan Kawatuna Palu.
Untuk
ketiga kalinya, SMAN Madani dan SMAN 2 Sigi Biromaru terlibat dalam perkemahan
bersama. Collaborative Camp merupakan program kerjasama pramuka di kedua
sekolah itu yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggota pramuka
khususnya yang reguler dalam tekpram (teknik kepramukaan). Tidak kalah penting
pula, Collaborative Camp menjadi
ajang pembelajaran dan pembentukan karakter para siswa kedua sekolah tersebut
melalui pramuka. Tiga karakter utama yang ditumbuhkan melalui ajang ini, yaitu
disiplin, kemandirian dan kepemimpinan.
Ada
tiga agenda utama yang dikemas secara apik dalam kemah bersama, yaitu; PTA
(Penerimaan Tamu Ambalan), pengujian SKU (Syarat Kecakapan Umum) Penegak
Tingkat Bantara dan Pengujian SKU Penegak Tingkat Laksana.
PTA
merupakan kegiatan yang diikuti oleh anggota pramuka sebelum mereka masuk di
ambalannya sebagai calon penegak. Uji SKU Penegak Bantara diikuti oleh para
calon penegak untuk mencapai tingkat pertama dalam pramuka penegak yang disebut
Penegak Bantara. Sedangkan uji SKU Penegak Laksana diikuti oleh para penegak
Bantara yang dinyatakan oleh pembinanya layak ikut sebagai calon Penegak
Laksana.
Nara
sumber atau pemateri kegiatan terdiri dari pembina pramuka kedua sekolah
tersebut dan calon penegak laksana yang telah mendapat rekomendasi dari pembina
pramuka.
Selain
agenda utama, kegiatan pendukung seperti api unggun, games edukatif dan
pagelaran seni ala pramuka menjadi kegiatan menarik dan menyenangkan bagi
peserta perkemahan.
Khusus
untuk SMAN Madani hanya mengikutkan 26 peserta yang terdiri dari 24 calon
penegak Bantara dan 2 calon penegak laksana. Ke-26 peserta ini diharapkan dapat
menjadi pioner dalam kemampuan tekpramnya sehingga mampu menularkan ilmu yang
diperoleh selama perkemahan kepada anggota pramuka yang belum berkesempatan
ikut dalam kegiatan yang sama. Selain itu, mereka akan diberi kepercayaan dan
tanggungjawab sekaligus tantangan untuk mendesain perkemahan akbar perdana
ambalan SMAN Madani yaitu SMASVENT (SMAdani Scout Adventure) yang akan digelar
di awal tahun 2015.
Setelah
mengikuti berbagai agenda kegiatan selama tiga hari perkemahan, maka tibalah
saatnya diacara yang paling ditunggu oleh para peserta yaitu pelantikan. Semua
peserta sukses mengikuti uji SKU sehingga mereka berhak memakai TKU (Tanda
Kecakapan Umum) Penegak Bantara dan Laksana. Sematan TKU dibahu para penegak
sebagai pertanda bahwa mereka siap mengemban tanggungjawab yang lebih besar sebagai
anggota pramuka, yaitu menjaga nama baik ambalannya dan membantu anggota lain agar
termotivasi meningkatkan tekpramnya serta yang lebih utama adalah mengabdikan
diri dalam membantu masyarakat minimal dimulai dari masyarakat di sekitar
tempat tinggalnya. Itulah pramuka, “satyaku kudarmakan, darmaku kubaktikan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar