Revitalisasi Kinerja Pengurus OSIS SMAN Madani Palu

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah merupakan organisasi independen terbesar yang ada di lingkungan sekolah yang menjadi naungan bagi organisasi-organisasi lainnya yang berdiri di bawah pengawasan OSIS. Sebagai payung organisasi lain yang tumbuh di lingkungan sekolah, OSIS memiliki tanggungjawab besar untuk melaksanakan program-program kegiatan kesiswaan. Kesolidan personal pengurus adalah sebuah harga mati, karena maju mundurnya OSIS tergantung pada kinerja kepengurusan dan kualitas kepemimpinan dari para pengurus OSIS yang merupakan siswa-siswi pilihan yang telah lolos seleksi dan dianggap layak serta mampu untuk mengelola dan menggerakkan roda organisasi selama satu tahun masa baktinya. Dengan demikian pemilihan pengurus OSIS untuk setiap periode yang dilakukan melalui proses yang panjang dan seleksi yang ketat tidaklah menjadi sia-sia atau sekedar rutinitas belaka. Para pengurus OSIS harus menjadi tim kerja yang solid dan dapat bertanggungjawab terhadap tugas yang diembannya.

Judul postingan ini merupakan tema yang diusung dalam kegiatan Pemantapan Kinerja Pengurus OSIS SMAN Madani yang dilaksanakan selama 3 hari (tgl 24,27,29 Januari 2011) bertempat di Laboratorium IPS. Peserta yang terdiri dari pengurus inti MPK dan seluruh pengurus OSIS itu diberi pemahaman dan pendalaman tentang tupoksi masing-masing serta materi tambahan seperti penyusunan proposal, dan implementasi AD/ART OSIS SMAN Madani serta bagaimana menyiapkan laporan pertanggungjawaban setiap item kegiatan yang dilaksanakan. 

Apa yang diharapkan dari kegiatan ini? Sesuai tema kegiatan, revitalisasi mengandung makna bahwa setiap pengurus OSIS harus lebih memahami tugas dan fungsi OSIS dalam upaya mengubah kultur sekolah. Melalui kegiatan ini pengurus OSIS diharapkan menjadi pion dalam mengubah kultur sekolah dengan cara memperbaiki kinerjanya, mengimbas siswa lain dalam membangun komitmen bersama untuk membuat suasana kekeluargaan, kolaborasi, semangat untuk terus maju, dorongan bekerja keras, dan tidak mudah mengeluh. Akhirnya kita semua berharap agar OSIS SMAN Madani dapat menjadi sebuah kekuatan dalam mengubah kultur SMAN Madani menjadi kultur yang sesuai dengan nama (Madani) dan status barunya (RSBI).