Kamis (4/11), pengurus OSIS yang baru dilantik oleh Kepala Sekolah beberapa waktu lalu, telah mengumpulkan dana lewat “Kotak Peduli Bencana” yang langsung diserahkan kepada pembina OSIS Frederik Palilu SPd untuk diteruskan ke korban bencana alam melalui rekening peduli Bank Mandiri. Kepala SMAN Madani Palu, Drs H Ibrahim Janat MPd sangat mendukung langka yang ditempu oleh pengurus OSIS yang sudah mengetuk hati seluruh warga SMAN Madani Palu untuk turut peduli kepada para korban bencana alam terutama korban letusan gunung Merapi dan tsunami Mentawai.
Deretan penderitaan sebagian masyarakat di bumi pertiwi ini terus bertambah. Hari-hari belakangan yang ditandai dengan terjadinya amukan Merapi dan ganasnya tsunami Mentawai, terhampar dihadapan kita lewat pemberitaan media. Penderitaan yang dialami oleh sebagian masyarakat Indonesia karena bencana alam itu, tak hanya mengoyak benak orang dewasa, tapi juga menyentuh batin kemanusiaan anak-anak. Betapa tidak, selain korban meninggal dan luka-luka ribuan anak usia sekolah terpaksa hidup di tenda-tenda pengungsian. Mereka harus sekolah di tenda darurat dan belajar dalam suasana yang tidak nyaman.
Bencana alam yang berturut-turut melanda bumi Indonesia itu membuat semua pihak merasa ikut peduli untuk mengulurkan bantuan, tak terkecuali siswa SMAN Madani Palu. Dengan dimotori oleh pengurus organisasi siswa intra sekolah (OSIS), gerakan peduli Merapi dan Mentawai diresapkan dalam diri setiap siswa. “Kotak Peduli Bencana” Merapi dan Mentawai digelindingkan dari satu kelas ke kelas lain. Tak hanya siswa, Kepala Sekolah dan guru turut mengisi “Kotak Peduli Bencana” itu.
Sebagai makhluk sosial, siswa dididik untuk mengembangkan sikap berempati. Turut merasakan beban yang dirasakan oleh orang lain, meskipun mereka tidak mengenal. Tidak mengerti secara pribadi siapa yang dibantu. Sikap terbuka, ikhlas, dan tanpa memandang bulu terhadap semua orang yang berasal dari latar belakang berbeda itu menjadi inti pembelajaran dalam gerakan Peduli di SMAN Madani Palu. Gerakan peduli ini adalah gerakan kemanusisaan dan juga sebagai gerakan kebersamaan sesama warga SMAN Madani Palu. Tentunya gerakan ini menyadarkan kita bahwa siapa pun berkewajiban membantu pihak yang lebih membutuhkan. Memberi bantuan kepada pihak yang lemah menjadi sebuah panggilan kemanusiaan. Karenanya, tak penting melihat seberapa besar jumlah peran rasa kemanusiaan itu terkumpul dan tersalurkan. Tetapi, betapa kepedulian terhadap sesama telah diupayakan untuk dibudayakan di sekolah yang kita cintai ini. Salut untuk OSIS SMAN Madani Palu!
Alhamdullilah.. Mantep pak!
BalasHapushahaha ..
BalasHapus